 |
Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah " musuh " paling utama kaum hawa. Di Indonesia, diprediksikan sehari-hari nampak 40-45 masalah kanker serviks baru. Sayangnya, sebagaian besar masalah yang terdeteksi dirumah sakit telah stadium lanjut.
Dr. Julianty Kusuma SpOG mengatakan, di semua dunia, satu wanita wafat dalam dua menit lantaran penyakit ini, sesaat di Indonesia satu wanita wafat tiap-tiap jamnya.
Kanker adalah pemicu kematian ke tujuh, dengan persentase 5, 7 %, serta di ketahui seputar 80 % pasien kanker ada di negara berkembang.
" Kanker leher rahim adalah permasalahan besar. Ada 500 ribu masalah baru tiap-tiap th., serta kurang lebih 200 ribu wanita wafat tiap-tiap tahunnya, " tutur Julianty, Selasa (14/04/2015) dalam sosialisasi gerakan deteksi awal kanker leher rahim serta payudara di Bengkulu.
Kanker leher rahim, katanya, bisa dihindari dengan lakukan diagnosis dengan cara berkala. Pencegahan selanjutnya yaitu dengan tunda jalinan seksual waktu remaja, membatasi jumlah pasangan terkait seksual serta menampik terkait dengan pasien kutil kelamin.
" Kunci paling utama yaitu lakukan screening atau kontrol penapisan pada wanita berumur 18-65 th. yang telah lakukan jalinan sex. Bisa pula lakukan pencegahan dengan pemberian vaksin pada wanita yang belum pernah lakukan jalinan seksual ataupun pada wanita yang telah lakukan jalinan seksual, " paparnya.
Pemerintah sekarang ini sudah sediakan sarana diagnosis kanker yang menyebar di Puskesmas yang sudah ditetapkan. " Sebaiknya sarana yang sudah disediakan pemerintah itu digunakan untuk lakukan screening kesehatan, " sekian Julianty.
Tanda-tanda kanker yang butuh diwaspadai yaitu perdarahan vagina yang berbentuk abnormal, seperti perdarahan sesudah bersenggama, perdarahan sesudah menopause, perdarahan serta bercak darah pada periode menstruasi, serta menstruasi yang lebih lama atau lebih berat dari umumnya. Rasa sakit waktu bersenggama serta keputihan yg tidak normal juga butuh diwaspadai.
0 komentar:
Posting Komentar