6 Benda di rumah yang bisa picu kanker


Terdapat beberapa bahan kimia beresiko yang tidak tampak di atmosfer, yang dapat dibuktikan bisa menyebabkan kanker. Bahan kimia itu juga ada dalam banyak product yang umum kita pakai dirumah. 

Barang-barang dirumah umumnya memiliki kandungan karsinogen seperti formalin, toksin reproduksi serta pengganggu hormon. Itu hanya satu dari demikian banyak agen pemicu kanker. Di bawah ini yaitu sebagian beberapa product rumah yang bisa mengakibatkan kanker, seperti diambil merdeka. com dari Boldsky. 

1. Wajan anti-lengket 

Teflon benar-benar sangat nyaman untuk dipakai. Namun, ada bahan kimia seperti PFOA yang ada di teflon yang dapat mengakibatkan kanker. Saat Anda memasak dengan teflon, bahan kimia itu bakal melekat pada makanan. 

2. Kosmetik 

Beberapa besar kosmetik berkwalitas rendah dapat beresiko untuk kesehatan. Jadi, Anda dianjurkan untuk beli product yang memiliki kandungan kandungan lebih alami serta aman untuk kesehatan. 

3. Plastik 

Suatu studi tunjukkan bahwa BPA yang terdapat dalam plastik bisa mengakibatkan kanker, permasalahan reproduksi serta penyakit jantung. Karenanya, kurangi pemakaian wadah plastik dirumah. 

4. Makanan Kaleng 

BPA yaitu bahan kimia yang diketemukan dalam susunan dalam kaleng. Sebagian riset tunjukkan bahwa senyawa itu beresiko untuk badan. 

5. Product pembersih 

Butuh di ketahui bahwa paparan bahan kimia pada product pembersih beresiko untuk kesehatan. Jadi, yakinkan bahwa Anda senantiasa membuat perlindungan tangan serta anggota badan Anda yang lain waktu memakainya. 

6. Bahan bangunan serta furnitur 

Saat sebelum beli bahan bangunan atau furnitur, yakinkan bahwa mereka ramah lingkungan. Itu meliputi kasur, gorden, tirai, tv serta benda yang lain. 

Inilah enam benda yang Anda dapatkan dirumah yang bisa menyebabkan kanker
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar