Manado - Bom aktif berbobot 250 kg diketemukan di sisa perumahan Pertamina Kelurahan Wenang Selatan Kecamatan Wenang Manado. Bom yang disangka peninggalan perang dunia ke-II ini diketemukan pada proyek pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Bom ini diketemukan operator eskavator, Hendra Kalesaran (32), waktu menggali lobang penampungan bahan bakar minyak (BBM) di kedalaman 4 mtr.. Bom dengan panjang 150 cm serta berdiameter 45 cm itu terantuk bucket, serta diangkat ke permukaan, Minggu (9/8/2015) seputar jam 12. 30 WITA.
" Awalannya saya sangka tabung gas besar serta bakal di jual ke tempat besi tua. Jadi saya taruh dahulu lantas melanjutkan pekerjaan, " tutur Hendra pada detikcom, Minggu (9/8/2015) sore.
Berulang-kali ia mesti memindahkan benda bulat lonjong itu, serta paling akhir disimpannya di samping pohon mangga dekat lobang yang digalinya. Tetapi sesudah lihat dengan cermat, kemauan memotong benda itu juga nampak untuk bikin lonceng yang bakal digunakan di gereja.
" Saya kaget saat pengawas proyek mendekati serta katakan, awas! itu bom, " kata warga Desa Sea Jagalah I Kecamatan Pineleng, Minahasa ini saat tengah bersihkan benda itu dari sisa tanah.
" Pengawas proyek lantas menelpon ke Polsek Wenang untuk memberi tahu penemuan benda itu, " imbuhnya.
Dari pantauan detikcom, Polresta Manado segera bergerak berbarengan tim Jihandak Brimob Polda Sulut, mengamankan tempat. Bahkan juga sistem evakuasi mesti berjalan sampai malam hari untuk memindahkan bom itu serta dibawa ke Markas Brimob Polda Sulut.
Untungnya, walau tempat penemuan bom itu ada di pusat kota, tak hingga menghebohkan. Aparat kepolisian dengan cepat tutup akses masuk ke tempat pembangunan SPBU itu.
Sesaat Wakapolresta Manado, AKBP Enggar Broto Seno waktu di konfirmasi membetulkan ada penemuan bom itu. Namun ia belum dapat meyakinkan type bom yang diketemukan itu. " Yang pasti ini bom explosif dengan daya ledak sangatlah besar, " terangnya.
0 komentar:
Posting Komentar