MEDAN-FLORIDA - Beberapa orang kerap didapati terkait sex dengan anjing pit bull, keledai, sapi, kuda serta bahkan juga burung beo, namun insiden ini lebih mengerikan dari itu.
Rupert Darwin, pria berumur 59 ini didapati terkait intim dengan buaya.
Buaya selama 12 kaki terikat serta mata tertutup bln. lantas, dia jadi korban penyerangan seksual reptil dalam sekian kali satu hari.
Darwin yaitu seseorang nelayan yang tinggal di pinggiran kota terpencil. Warga menjulukinya sosok lelaki yang aneh.
Polisi merespon laporan sesudah seseorang pria baru keluar dari rimba yang tidak jauh dari rumah Darwin serta lihat Darwin terkait sex dengan buaya di halaman belakang tempat tinggalnya.
Saksi mendengar Darwin menyampaikan, " Waktu Anda berusaha untuk membunuh seseorang pria, itu pekerjaan yang paling baik. Saat ini Anda pelacurku selama-lamanya. "
" Itu yaitu hal sialan aneh yang pernah saya saksikan, " kata saksi polisi.
" Buaya itu bahkan juga tak bergerak. Terasa seperti ia tak ikhlas memberi kelaminnya untuk bercinta dengan pria itu, "
Collier Sheriff merespon serta menangkap Darwin pada sebagian tuduhan kekejaman pada hewan serta satu tuduhan menaruh binatang liar dengan cara ilegal.
Cuplikan dari pernyataan Darwin ke polisi :
" Buaya itu berusaha untuk makan saya serta ini yaitu arena balas dendam saya, murni serta simpel. Saya tak mempunyai daya tarik seksual ke buaya, namun saya mau mengajarkan jalang ini pelajaran. Saya mungkin membunuhnya, namun itu bakal jadi terlampau gampang. Dia memperoleh apa yang dia layak. "
Darwin juga menyampaikan pada polisi ia sudah berencana untuk memenggal ekor buaya serta menarik gigi juga sebagai sisi dari skema balas dendam.
Darwin mengakui buaya telah menggigit celananya saat ia tengah memancing di rawa serta coba menyeretnya ke air. Darwin sukses melarikan diri tanpa ada cedera, oleh karena itu ia nekat untuk membalas dendam.
Buaya tengah dirawat lantaran luka relatif kecil serta diinginkan bakal dilepaskan kembali pada alam liar dalam sebagian minggu.
Sumber : stylishlisa. com
0 komentar:
Posting Komentar