Pasien diabetes atau kencing manis dituntut untuk dapat mengatur pola makannya sebaik mungkin, baik dari sisi jumlah, jadwal, ataupun type makanannya. Kurangnya jumlah insulin ataupun terjadinya resistensi insulin bikin penderitanya mesti berhati-hati melindungi agar kandungan gula atau glukosa dalam darah mereka tidak melonjak.
Pasalnya, kadar glukosa yang tinggi sesudah makan bisa memicu munculnya komplikasi makrovaskuler seperti penyakit jantung serta masalah pembuluh darah. Tetapi, resiko itu bisa diturunkan bila pasien diabetes terus berkelanjutan menjalani pola hidup sehat.
Mereka butuh pilih makanan yang mempunyai daftar indeks glikemik rendah serta sediakan nutrisi utama seperti kalsium, potasium, serat, magnesium, vitamin A, vitamin C, serta vitamin E. Makanan itu juga tidak bisa tingkatkan kadar gula darah dengan cara penting, dapat membakar lemak, kurangi inflamasi, serta mempunyai manfaat kesehatan yang lain.
Makanan yang Disarankan untuk Pasien Diabetes
Di bawah ini yaitu daftar 18 makanan paling baik yang disarankan untuk pasien diabetes :
Cokelat hitam
Cokelat kaya flavanoid yang bisa tingkatkan sensitivitas insulin, kurangi resistensi insulin, mempercepat pemrosesan glukosa darah, serta kurangi keinginan untuk makan berlebihan. Tetapi, tidak seluruhnya cokelat memiliki tingkat manfaat yang sama.
Salah satu riset dari University of Copenhagen tahun 2008 tunjukkan bahwa mereka yang konsumsi cokelat hitam dapat mempunyai keinginan yang lebih rendah untuk makan makanan manis, asin, atau berlemak dibanding mereka yang konsumsi cokelat susu. Kandungan flavanoid cokelat susu sendiri memanglah lebih rendah dibanding cokelat htam, sedang gula dan lemaknya semakin banyak.
Cokelat hitam bahkan bisa kurangi jumlah pizza yang dikonsumsi relawan di hari yang sama sampai 15%. Kandungan flavanoid dalam cokelat dapat juga menurunkan resiko terserang kanker, mengontrol tekanan darah, serta kurangi resiko terserang serangan jantung sampai 2% sepanjang 5 tahun.
Brokoli
Studi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang dapat memperbaiki serta melindungi melindungi dinding pembuluh darah dari rusaknya kardiovaskular disebabkan diabetes.
Sulforaphane juga memicu sistem anti inflamasi, mengontrol kandungan glukosa darah, tingkatkan mekanisme detoksifikasi alami pada badan, dan tingkatkan produksi enzim yang mengatur senyawa kimia beresiko penyebab kanker. Brokoli juga mengandung kromium yang menolong tingkatkan sensitivitas insulin pada badan.
Blueberry
Blueberry mengandung baik serat tidak larut yang menghilangkan lemak dari badan, ataupun serat larut yang di proses lebih lama pada badan serta mengatur kadar gula darah. Riset yang dikerjakan USDA tunjukkan bahwa mereka yang konsumsi 2 ½ gelas juice bluberry liar sehari-hari sepanjang 12 minggu bisa menurunkan kandungan glukosa dalam darah, menangani depresi, serta tingkatkan daya ingatnya.
Hal ini karena bluberry mengandung antosianin, senyawa kimia alami yang memperkecil sel lemak serta merangsang produksi adiponektin, hormon yang mengatur kandungan glukosa darah. Tingkatkan kandungan adiponektin bisa melindungi kandungan gula darah terus rendah serta tingkatkan sensitifitas badan pada insulin. American Diabetes Association (ADA) bahkan juga menyebutkan blueberry juga sebagai “Diabetes superfood” karena manfaatnya untuk kesehatan.
Steel cut oats (Oatmeal)
Pemilihan sumber karbohidrat sangatlah utama untuk pasien diabetes karena punya pengaruh besar pada kandungan gula darah. ADA mereferensikan gandum utuh seperti oatmeal yang mengandung karbohidrat kompleks serta serat larut tinggi. Serat ini lebih lambat diolah oleh badan hingga kadar glukosa darah lebih termonitor.
Oatmeal juga kaya magnesium yang menolong badan memakai glukosa serta mensekresi insulin dengan baik. Percobaan yang dikerjakan sepanjang delapan tahun tunjukkan penurunan resiko terserang diabetes jenis 2 sampai 19% pada wanita yang melakukan diet kaya magnesium, serta 31% pada wanita yang rajin konsumsi gandum utuh. Oatmeal dapat juga menurunkan resiko terserang serangan jantung yang disebut salah satu komplikasi diabetes.
Salah satu type oatmeal yang dianjurkan yaitu steel cut oats, yaitu kernel oat yang dipotong-potong jadi sisi kecil. Oat type ini mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibanding oatmeal instan. Steel cut oats juga alami pemrosesan terendah hingga memerlukan saat lebih lama waktu dimasak.
Ikan
Tidak cuma kaya protein yang membuat Anda terasa kenyang lebih lama, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang menolong meredakan peradangan. Banyak riset tunjukkan bahwa mereka yang mempunyai kadar asam lemak omega-3 paling tinggi didalam darahnya bakal alami inflamasi lebih rendah. Inflamasi dalam tingkat kronis bisa jadi memperburuk diatbetes serta menyebabkan masalah berat tubuh.
Memasukkan ikan dalam diet Anda juga menolong kurangi resiko terserang beragam penyakit, terlebih stroke sebagai salah satu komplikasi diabetes. Berdasar pada riset dari Emory University 2010 selanjutnya, beberapa orang yang makan ikan panggang atau kukus akan mempunyai resiko terserang stroke lebih rendah sampai 3%. Tetapi, ikan goreng, ikan cepat saji, serta seafood lain yang digoreng malah bisa tingkatkan resiko terkena penyakit yang sama.
Minyak zaitun (olive oil)
Salah satu riset di Spanyol yang diterbitkan di jurnal “Diabetes Care” tunjukkan bahwa diet ala Mediterania yang memasukkan minyak zaitun bisa kurangi resiko terserang diabetes jenis 2 sampai nyaris 50% dibanding diet rendah lemak. Diet dengan minyak zaitun dapat menghindar resistensi insulin, penimbunan lemak perut, serta penurunan adiponektin.
ADA menyarankan agar pasien diabetes memakai minyak zaitun untuk menukar lemak tidak sehat yang datang dari mentega, margarin, serta lemak babi. Minyak zaitun juga kaya antioksidan yang melindungi sel dari rusaknya akibat radikal bebas, dan menghindar terjadinya penyakit jantung.
Sekam psyllium
Psyllium adalah tumbuh-tumbuhan kaya serat yang datang dari India. Kulit ari atau sekamnya yang mengandung serat larut air sering dipakai untuk mengobati sembelit serta menurunkan berat tubuh. Tetapi tidak cuma itu, sekam psyllium dapat juga mengontrol kandungan glukosa darah beberapa pasien diabetes.
Salah satu tinjauan dari University of California, San Diego, 2010, yang diterbitkan dalam “Annals of Pharmacotherapy” membetulkan manfaat ini. Mereka yang konsumsi psyllium saat sebelum makan dapat alami kenaikan takaran gula darah sesudah makan sejumlah 2% lebih rendah dibanding mereka yg tidak. Tetapi, beberapa peneliti menyarankan biar pasien menanti sekurang-kurangnya 4 jam sesudah makan psyllium saat sebelum minum obat-obatan lain, lantaran psyllium bisa menghalangi penyerapan obat itu.
Kacang cannellini
Hampir seluruhnya kacang-kacangan mempunyai indeks glikemik rendah dan kaya serat serta protein yang bermanfaat untuk pasien diabetes. Tetapi, kacang cannellini yang sering dipakai dalam beragam masakan Italia mempunyai indeks glikemik yang terendah.
Dalam riset yang dikerjakan di University of Toronto, 2012, sejumlah 121 pasien diabetes jenis 2 lakukan diet sehat dengan konsumsi kacang-kacangan atau gandum utuh sehari-hari. Tiga bulan lalu, mereka yang konsumsi kacang-kacangan alami penurunan tingkat A1c (kandungan gula darah rata-rata) hampir 2 kali dibanding mereka yang mengonsumsi gandum utuh.
Bayam
Riset di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang konsumsi kian lebih satu jumlah bayam dalam satu hari serta sayuran berdaun hijau yang lain alami penurunan resiko sampai 14% dibanding mereka yang cuma makan ½ jumlah /hari. Pasalnya, sayuran berdaun hijau kaya vitamin K dan mineral magnesium, folat, fosfor, potasium, serta seng. Bayam juga mengandung senyawa lutein, zeaxanthin, serta beragam flavonoid yang lain.
Ubi jalar
Salah satu analisa temukan bahwa ubi jalar dapat kurangi HbA1c sejumlah 0, 3 sampai 0, 57% serta mempercepat pemrosesan glukosa darah sejumlah 10 sampai 15 poin. Ubi jalar juga mengandung antosianin yang disebut pigmen alami yang memberinya warna oranye gelap. Senyawa yang termasuk juga antioksidan ini berguna juga sebagai zat anti peradangan, anti viral, serta anti mikroba. Ubi jalar juga kaya vitamin A serta serat. Gunakan ubi jalar juga sebagai pengganti kentang karena mempunyai indeks glukosa lebih rendah.
Kacang kenari (walnut)
Walnut atau kacang kenari mengandung asam lemak tidak jenuh bernama alfa-linolenik yang bisa turunkan peradangan. Kandungan serat, L-arginin, omega-3, vitamin E, serta senyawa fitokimia yang diketemukan dalam walnut serta kacang-kacangan lain bikin mereka berperan juga sebagai zat antioksidan, antikanker, antiviral, serta anti cholesterol tinggi. Manfaat ini bisa mencegah perubahan keadaan kritis seperti diabetes serta penyakit jantung.
Riset dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care”, 2009, tunjukkan bahwa mengkonsumsi walnut sejumlah 56 gram selama 8 minggu bisa memberbaiki manfaat pembuluh darah yang rusak disebabkan diabetes. Sedang riset lain dari Australia melaporkan bahwa pasien yang konsumsi 30 gram walnut dalam setahun alami penurunan kadar gula darah puasa semakin banyak dibanding mereka yang tidak.
Kinoa
Kinoa atau sering dimaksud dengan juga quinoa yaitu makanan pokok yang sering dipakai oleh suku Inca. Terasa serupa seperti gandum, tetapi kekerabatannya lebih dekat dengan bayam dibanding padi. Berbeda dengan beberapa besar gandum, kinoa adalah sumber protein komplit yang jumlahnya meraih 14 gr per ½ cangkir, termasuk juga sembilan asam amino esensial.
Salah satunya yaitu lisin, yang berperan menyerap semua kalsium pembakar lemak serta menolong menurunkan cholesterol. Kinoa juga adalah salah satu sumber serat paling kaya, mengandung 2, 6 gr per ½ cangkir yang menolong menyeimbangkan kadar gula darah serta bikin Anda terasa kenyang lebih lama.
Kayu manis
Salah satu studi dalam jurnal “Diabetes Care” mengatakan bahwa pasien diabetes jenis 2 yang konsumsi satu gram kayu manis atau lebih dengan cara teratur sehari-hari bisa menurunkan kandungan gula puasanya sebesar 30% dibanding mereka yang tidak. Kayu manis juga menolong turunkan trigliserida, cholesterol LDL, serta keseluruhan cholesterol sejumlah 25%.
Hal ini karena kayu manis kaya kromium, mineral yang meningkatkan resiko insulin. Kayu manis juga mengandung polifenol, antioksidan pelawan radikal bebas serta dapat menurunkan inflamasi, hingga melindungi Anda dari diabetes serta penyakit jantung.
Sayuran berdaun hijau gelap seperti collard greens (sejenis sawi) memiliki kandungan vitamin C yang berlimpah. Vitamin ini bisa turunkan kortisol didalam badan serta kurangi peradangan. Collard greens serta sayuran kubis-kubisan lain seperti kale serta kembang kol juga adalah sumber asam alfa-lipoic (ALA), mikronutrien yang menolong menangani stres. ALA bisa menolong kurangi kandungan gula darah serta memperkuat pembuluh yang rusak disebabkan diabetes.
Kunyit
Kunyit sudah dipakai untuk melindungi kesehatan orang-orang India sepanjang seputar 5 ribu tahun. Untuk menghindar lonjakan gula darah sesudah konsumsi nasi putih serta roti tepung yang sering digunakan dalam diet tradisional India, mereka memasukkan kunyit yang mengandung zat aktif Curcumin.
Curcumin dipercaya bisa mengatur metabolisme lemak pada badan. Curcumin bekerja pada sel lemak, sel pankreas, sel ginjal, serta sel otot dengan cara segera dengan meredakan peradangan serta menghindar nekrosis tumor penyebab kanker serta interlukin-6. Beberapa ahli yakini bahwa kombinasi semua aspek ini membuat curcumin dapat menangani resistensi insulin, cholesterol serta kandungan gula darah yang tinggi, dan tanda-tanda lain berkenaan obesitas.
Buah-buahan citrus
Buah-buahan citrus seperti grapefruit, jeruk, serta lemon mengandung serat serta vitamin C dalam jumlah tinggi. Buah-buahan ini mengandung gula alami fruktosa yg tidak tingkatkan gula darah dengan cara penting sesudah dikonsumsi. Fiber yang terdapat di dalamnya dapat juga menolong mengontrol gula darah anda. Citrus juga mengandung antioksidan antingerin yang menolong menghindar obesitas, menjaga berat tubuh, serta tingkatkan sensitivitas insulin.
Tomat
Salah satu riset di Australia melaporkan bahwa mengkonsumsi juice tomat sehari-hari bisa kurangi resiko penggumpalan darah yang sering berlangsung pada pasien diabetes. Penggumpalan darah ini bisa menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, serta penyakit beresiko yang lain yang bisa meneror jiwa. Tomat juga kaya vitamin C, vitamin E, zat besi, serta antioksidan utama yang lain. Tomat juga mengandung likopen serta lutein yang melindungi ginjal serta pembuluh darah dari rusaknya disebabkan diabetes.
Susu serta yogurt rendah lemak
Terkecuali gula, lemak juga jadi hal yang perlu diperhatikan oleh pasien diabetes. Banyak pasien menderita diabetes jenis 2 karena timbunan lemak jahat di badan yang menyebabkan badan tak sensitif pada insulin. Oleh karenanya, ADA menyarankan mengkonsumsi susu serta yogurt redah lemak untuk memenuhui kebutuhan lemak baik, kalsium, serta vitamin D harian Anda.
Riset dari University of Cambridge bahkan juga tunjukkan bahwa mengkonsumsi yogurt rendah lemak bisa menurunkan resiko terserang diabetes sampai 28% dibanding tidak memakannya sekalipun. Peneliti juga yakini bahwa mikroba didalam yogurt bermanfaat untuk kurangi peradangan yang sering dihadapi pasien diabetes.
0 komentar:
Posting Komentar