Cuma Allah SWT yang tahu apakah salat seorang khusyuk (kebulatan hati atau sungguh-sungguh pada Allah) atau tidak. Tetapi dengan cara manusiawi, kita dapat tahu perihal kwalitas beribadah yang kita kerjakan. Jadi bagaimanakah tanda-tanda salat yang khusyuk?
Melalui info al-Quran kita bisa bikin indikator sendiri perihal khusyuk. Ada banyak hal yang memberikan indikasi bahwa kita sudah khusyuk dalam shalat serta beribadah yang lain.
1. Tenang
Lantaran shalat berperan juga sebagai pengingat Allah (QS. Thaha : 14), serta dengan mengingat Allah akan bikin orang rasakan ketenangan yang luar umum.
Jadi indicator dalam shalat yaitu saat kita rasakan ketenangan serta ketentraman dalam shalat serta selanjutnya. Dengan mengingat-Nya, hati akan jadi tentram.
2. Hati yang pasrah
Tanda-tanda yang ke-2 seorang khusyuk dalam shalatnya yaitu saat hatinya rasakan kepasrahan pada Allah Swt. kita ketahui bahwa hati yaitu sisi badan kita yang paling peka dalam menangkap rangsangan dari luar.
Hati bisa berperan juga sebagai mata serta telingan sekalian.
Apa yang ada didalam hati seorang hanya Allah serta dianya yang tahu. Kekhusyukan seorang dalam shalat cuma dapat dirasa oleh hatinya sendiri.
Khusyuk itu nampak dalam dada manusia, serta Allah tahu situasi orang yang khusyuk.
Hati yang khusyuk dapat rasakan kepasarahan, serta kepasrahan tersebut yang dapat membuahkan kesiapan seorang untuk terima hidayah dari Allah Swt.
3. Menangis sembari sujud
Orang yang khusyuk dalam shalat dapat menangis dalam shalat lantaran terasa terharu.
Keharuan itu dikarenakan oleh ‘pertemuannya’ dengan Tuhannya dalam shalat.
Jangankan suatu pertemuan, mendengar nama-Nya saja, untuk beberapa orang yang beriman akan tergetar.
Info al-Quran mengatakan bahwa orang yang mengingat Allah serta hari akhir dapat menangis sembari bersujud.
“Mereka menyungkur atas muka mereka sembari menangis serta mereka jadi tambah khusyuk. ” (QS. Al-Isra : 109)
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa beberapa hal yang memberikan indikasi khusyuk dalam shalat yaitu rasa tenang, kepasrahan hati serta menangis saat bersujud.
Seluruhnya itu bisa kita ukur oleh diri kita sendiri saat shalat. Adakah perasaan itu dalam hati kita? yang tahu cuma kita serta Allah.
Bila hal semacam itu yang dirasa, jadi mungkin saja kita sudah dianugrahi kekhusyukan dalam shalat oleh Allah.
Sebatas mengingatkan, utamanya khusyuk untuk diterimanya beribadah salat kita pada Allah SWT.
Sekian, wallahu a'lam. (Amin Syuku/Fathimah Usman/Buku Therapy Hati/Erlangga)
0 komentar:
Posting Komentar