 |
Kemelut yang berlangsung pada Malaysia serta Indonesia di perbatasan Ambalat kembali memanas sesudah pesawat tempur Malaysia sekian kali tidak mematuhi perbatasan lokasi disana.
Hal semacam ini memaksa TNI Angkatan Laut menyiagakan tiga kapal perang di perairan Ambalat yang dikomandoi segera oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supendi di Markas Besar TNI AL, menerangkan bahwa operasi pengamanan Ambalat kesempatan ini segera dibawah komando Panglima TNI. “Saya juga sebagai KSAL cuma mempersiapkan keperluan itu.
Jika pada kondisi spesifik diperlukan aksi spesifik, itu bergantung Panglima TNI. Saya mempersiapkan alutsistanya, ” papar KSAL.
Pemerintahan Presiden Jokowi sendiri sudah lakukan perundingan serta kajian sekitar batas lokasi pada Malaysia serta Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri ke-2 negara.
Pada 5-7 Februari 2015 lantas Presiden Jokowi juga sudah bersua empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Malaysia, yang pada awal mulanya sudah didahului dengan pertemuan tingkat menteri pada Indonesia serta Malaysia pada 25-28 Januari 2015 yang mengulas penetapan batas lokasi ke-2 negara di lima titik, yaitu Laut Sulawesi, Laut China Selatan, Selat Singapura sisi timur, Selat Malaka sisi selatan, serta Selat Malaka. sisidunia #ambalat
0 komentar:
Posting Komentar