Waspadalah! Memakai Sandal Jepit Ternyata Berbahaya


Beberapa wanita yang berasumsi bahwa sepatu berhak tinggi lebih beresiko dibanding sandal jepit. Tetapi ternyata sandal jepit nyatanya juga beresiko.
Dr. Lorry Melnick dari Cherry Creek Foot Clinic mengatakan bahwa sandal jepit dapat juga menyebabkan efek samping karena kaki tidak terproteksi.

Asosiasi American Podiatric Medical menyampaikan bahwa sandal jepit bisa mengakibatkan tendinitis (salah satu type penyakit tendon/jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang berlangsung peradangan atau iritasi yang menyebabkan rasa sakit serta nyeri di seputar persendian) serta pergelangan kaki terkilir karena umumnya sandal jepit tak membuat perlindungan kaki secara detail.

Seperti ditulis dokter. id Bentuk sandal jepit yang kurang tertutup bisa mengakibatkan terjadinya plantar fascitis atau nyeri tumit.
Jadi memakai sandal jepit memiliki efek samping yang nyaris sama juga dengan pemakaian sepatu berhak tinggi.

Diluar itu sandal jepit tidak melindungi kaki jika tentang/tergesek benda tajam. Tetapi apabila Anda terus mau memakai sandal jepit dianjurkan tidak kian lebih dua jam sama dengan waktu memakai sepatu berhak tinggi.
Pilihan yang baik untuk mencari alas kaki yang baik yaitu alas kaki yang bisa menyokong bentuk kaki dengan baik.

Banyak toko berolahraga yang menyediakannya diluar itu Anda bisa tanyakan pada dokter.
Untuk alas kaki yang Anda pakai jika Anda rasakan nyeri di selama sisi bawah kaki Anda atau daerah pergelangan kaki, baiknya Anda melakukan kontrol selekasnya.
Survey terpisah juga menunjukkan bahwa sandal jepit dapat jadi salah satu penyebab kecelakaan.

Satu dari 9 ingindara sepeda motor kecelakaan karena sandal mereka tersangkut pada pedal gas.
Bahkan juga yang terparah untuk yang memakai sandal jepit masih tetap sangatlah berpotensi rasakan tertusuk duri. (*)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar