KISAH NYATA :
Ada seseorang tukang becak, yang telah cukup sepuh (tua), beliau tinggal di daerah Dinoyo (Malang, Jawa timur).
Sehari-hari Jum'at, ia menggratiskan tarif becaknya, dengan kemauan shodaqoh..
Satu kali, pada hari Jum'at, ada seseorang pria bapak-bapak yang jadi penumpangnya.
Pria itu naik becak jarak dekat saja, tanpa ada tawar-menawar, pria itu membayar tarif becak yang di tumpanginya dengan duit 20ribu, namun segera tidak diterima sama ayah tukang becak, beliau katakan :
" Kulo ikhlas Pak, juga usah dibayar, kula sagete shodaqoh nggeh ngeten niki.. "
" (Saya ikhlas Pak, telah janganlah dibayar, saya hanya dapat shadaqoh lewat cara seperti ini..). "
Si penumpang juga kaget, namun lantaran tergesa-gesa, Pria itu segera pergi demikian saja, sesudah mengatakan terima-kasih.
Minggu selanjutnya, pada hari jumat juga, Pria itu bersua lagi dengan tukang becak yang sama pada Jum'at lantas.
Sesudah diantar ke tempat maksud, Pria itu menyodorkan duit 200ribu, atau 10x lipat dari shodaqoh tukang becak pada pria ini Jum'at lantas, untuk tarif becaknya.
Tukang becak yang telah sepuh ini juga menjawab dengan tenang :
" Insyaallah.. Kulo ikhlas pak..
Kulo sagete shodaqoh nggih namung ngeten niki,, ngateraken tiyang. "
" (Insyaallah.. Saya ikhlas Pak..
Saya hanya dapat shadaqoh lewat cara seperti ini,, mengantarkan orang..). "
Lantaran terasa aneh, Pria yang menumpang itu menimpali :
" Lha bila begini selalu, Istri, serta Anak ayah makan apa.!? Mengapa tidak mau dibayar..?! "
Tukang becak itu juga menjawab :
" Alhamdulillah, Rayat kulo nggih sami ikhlas menawi saben Jum'at kula shodaqoh ngeten niki.. ".
" (Alhamdulillah, Istri saya juga keduanya sama ikhlas bila setiap hari Jum'at saya bershodaqoh dengan langkah tersebut..) "
" Oh,, jadi Ayah tidak mau di bayar pada hari Jum'at saja..!? " Bertanya si penumpang meyakinkan.
" Nggeh, Pak "
" Rumah ayah di mana? " Bertanya penumpang penasaran..
" Wonten Dinoyo Pak, wingkingipun bank.. ".
" (Tinggal di Dinoyo Pak, samping belakang bank..) "
Hari juga berlalu, serta di hari Jum'at selanjutnya, Pria penumpang becak yang penasaran ini mencari rumah Tukang becak itu.
Sesudah menyusuri gang sempit samping gedung bank di daerah dinoyo, pada akhirnya Pria itu ketemu dengan juga rumah simpel punya Tukang becak yang di carinya.
Sesudah mengetuk pintu, keluarlah seseorang wanita yang telah tua, masih tetap memakai mukena.
Hatinya tergetar...
batinnya menangis..
begitu sampai kini, ia yang sangatlah di cukupi kebutuhannya oleh Allah s. w. t, jadi tidak sering bersimpuh kepada-Nya.
Jangankan sedekah, serta sholat dhuha, sholat harus saja masih tetap kerap ia tinggalkan..
Ia juga mencium tangan wanita tua itu, lantas meminta idzin untuk meminjam KTP ayah, serta ibu sekalian.
" Ayah tasik siap-siap badhe sholat Jum'at, niki KTP-ne damel nopo nggeh..!!? "
" (Ayah masih tetap lakukan persiapan untuk sholat Jum'at, ini KTP nya, bila bisa tau buat apa ya..!?)
" Bu, ayah, serta ibu sudah buka mata hati saya, ini jalan hidayah yang sudah Allah s. w. t anugerahkan pada saya.
Insyaallah, Ayah, serta Ibu saya daftarkan untuk naik haji ONH Plus berbarengan saya, serta istri, mohon diterima ya, Bu.. "
==============
Masya Allah..
sungguh maha pemurah Allah s. w. t yang membalas kebaikan-kebaikan kecil, dengan kebaikan-kebaikan yang semakin besar.
Janganlah pernah takut miskin lantaran shadaqah, lantaran dengan shadaqah hidup kita lebih indah serta bekecukupan. Optimis dengan rizki Allah, bila kita shadaqah 1 jadi Allah menggantinya 7x lipat.
==============
Bila menurut Anda cerita riil ini berguna, jadi janganlah dibiarkan sedikit pengetahuan yang insyaallah memiliki kandungan hikmah ini cuma di baca di sini saja, bagikan cerita ini di facebook Anda dengan Klik SHARE/BAGIKAN
SEMOGA BERMANFA'AT serta Berpahala untuk yang membaca terlebih yang berbagi.
0 komentar:
Posting Komentar