Bahaya Wi-Fi yang Jarang Disadari


Untuk beberapa orang, ada Wi-Fi gratis sangatlah berguna. Beberapa hotel, restoran, sampai taman saat ini sediakan service Wi-Fi. 
Tetapi, ada Wi-Fi di banyak tempat malah bikin wanita di Inggris, Mary Coales (63) cemas. 
Mary mengakui mulutnya terasa linu saat dekat dengan pancaran Wi-Fi. Ia yakin sudah menanggung derita sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik (electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrome/EHS). 
Banyak yang yakin bahwa radiasi dari Wi-Fi walau tak terlampau tinggi dapat mengakibatkan sakit kepala, lesu, serta mual sampai kesusahan bernapas, bahkan juga kelumpuhan. 
Mereka juga takut radiasi bisa mengakibatkan kanker, penyakit autoimun, serta masalah saraf dalam periode panjang. 
 " Semua hidup saya beralih. Saya mesti temukan langkah untuk hindari Wi-Fi serta tanda telephone. Wi-Fi di mana-mana saat ini, hingga sangatlah susah untuk saya untuk menghindarinya. Bahkan juga lebih susah dari hindari beberapa orang yang memakai hp, ” tutur Mary. 
Suatu riset th. 2011 temukan bahwa kesibukan otak siswa laki-laki alami penurunan di daerah yang terpancar radiasi Wi-Fi. 

Hasil riset American Society for Reproductive Medicine pada th. 2010 juga menyebutkan bahwa tanda wifi dengan cara penting dapat juga mengganggu kesibukan otak pada wanita muda. 

Tetapi sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik atau EHS belum disadari dengan cara medis di Inggris. 
Tubuh Perlindungan Kesehatan Inggris menyebutkan tak ada bukti ilmiah yang menghubungkan pada masalah kesehatan dengan peralatan elektronik, walau beberapa orang yang rasakan efeknya. 
Salah satu dokter GP NHS di Somerset, Andrew Tresidder mengakui prihatin EHS tak disadari dengan cara medis. Andrew mengakui sudah banyak merasakan pasien yang mengeluhkan tanda-tanda EHS. 
“Sensitivitas Electro yaitu penyakit yang sangatlah riil, " kata dia. 
Menurutnya, beberapa sel pada badan dapat peka dengan type gelombang daya, seperti nada serta sinar. Oleh karenanya, tidak heran bila sel badan dapat juga peka pada type lain, seperti gelombang radio. 

Disamping itu, Direktur Fisika Medis di Royal Berkshire NHS Foundation Trust, Malcolm Sperrin menilainya tak ada bukti tentang jalinan pada tanda hp, WiFi serta penyakit. 
 " Tingkat radiasi dari mereka sangatlah rendah. Dalam banyak masalah, nyaris tak terdeteksi (radiasi). Intensitas radiasi Wi-Fi100. 000 kali lebih kecil dari oven microwave, ” kata dia. 
Tidak cuma Mary, seseorang musisi Ricky Gardiner (66), yang pernah jadi pemain gitar untuk Iggy Pop serta David Bowie di th. 70-an itu juga rasakan hal yang sama. 

Ricky yakin penyakitnya itu nampak lantaran ia kerap bikin musik memakai lima komputernya. 
 " Ini diawali dengan kehangatan aneh pada badan saya. Pertengahan th. 90-an, saya terasa sangatlah tak sehat, dengan detak jantung serta pernapasan permasalahan tak teratur, " kata Ricky. 
Hal yang sama dihadapi Sue Brown (53). Ia sangat terpaksa mengundurkan diri juga sebagai guru di suatu sekolah berdiri sendiri bergengsi tiga th. lantas sesudah Wi-Fi dipasang di sekolah itu. 

Brown mengakui alami kesusahan tidur saat malam hari, sakit kepala, serta kadang-kadang mereasa mual. Dokter juga memberi obat pembasmi rasa sakit, tetapi gagal. 
 " Saat ini, saya tak dapat pergi ke mana juga, lantaran Wi-Fi demikian luas. Tanda-tanda yang menghebohkan, namun saat saya menceritakannya, beberapa orang lihat seakan-akan saya hilang ingatan, " ucap Brown. (dechacare. com)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar