Melaksanakan beribadah puasa Arafah sangatlah disarankan.
Puasa sunnah ini dikerjakan pada tanggal 9 Zulhijjah, satu hari saat sebelum hari raya Iduladha, Kamis (24/9/2015), yakni saat jamaah haji tengah melaksanakan wukuf di Arafah, Rabu (23/9/2015).
Menurut M Arifin, Dewan Ahli Pusat Studi Alquran yang di pimpin M Quraish Shihab, melakukan Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkadah (sangatlah disarankan) untuk umat Islam yang tidak tengah melaksanakan beribadah haji.
Sedang untuk yang tengah melakukan beribadah haji tidak disarankan untuk berpuasa Arafah.
Menurut penambahan dari sebagian ulama besar yang lain, puasa Arafah juga mempunyai kelebihan :
1 Allah SWT dapat mengampuni dosa-dosanya sepanjang dua tahun, yaitu tahun selanjutnya serta tahun yang akan datang.
2 Allah SWT bakal menjaganya tidak untuk berbuat dosa sepanjang dua tahun.
3 Serta dibebaskan dari api neraka nanti.
Dari Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di tanya perihal puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa Arafah dihitung di segi Allah juga sebagai meniadakan (dosa) tahun sebelumnya serta tahun sesudahnya”.
Adakah hal lain yang dapat kita kerjakan untuk memperoleh kemuliaan yang lain?
Di samping berpuasa pada hari ‘Arafah, disarankan juga untuk perbanyak amal-amal shalih yang lain seperti salat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Quran, berbakti pada orangtua, serta amal-amal shalih yang lain.
Untuk itu, puasa Arafah sebaiknya kita gunakan kesempatan semaksimal mungkin saja.
Insya Allah, amalannya dapat meninggikan derajat, perbanyak catatan kebaikan, serta menghapuskan dosa-dosa.
Terkecuali puasa Arafah, Anda dapat juga menunaikan puasa sunnah yang lain, yaitu :
1 Puasa Enam Hari pada Bulan Syawal
2 Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
3 Puasa Muharram
4 Puasa Assyura
5 Puasa Sya’ban
6 Puasa pada Bulan Haram (bulan yang dihormati)
7 Puasa Senin serta Kamis
8 Puasa Tiga Hari Tiap-tiap Bulan
9 Puasa Daud
0 komentar:
Posting Komentar