Hati-hati! Air Putih Bisa Bikin Bayi Anda Keracunan


Terkecuali ASI, banyak orang-tua memberi air putih pada si kecil yang masih tetap berumur 0-6 bln.. Entah selesai menyusui ataupun di waktu-waktu yang lain. Padahal, rutinitas itu sangatlah salah dikarenakan berisiko menyebabkan beragam efek kesehatan. Tersebut 4 bahaya apabila bayi di beri air putih menurut penjelasan Dr. Utami Roesli, Sp. A., MBA., CIML, IBCLC, dari Sentra Laktasi Indonesia : 

Infeksi bakteri 
Pemberian air putih pada bayi 0--6 bulan berisiko membuat bayi terinfeksi bakteri bila air yang digunakan tercemar. Utami sendiri pernah memiliki pengalaman, pasiennya yang berumur seputar 1 bulan, ibunya melaporkan bila bayinya sering buang air besar sampai belasan bahkan juga beberapa puluh kali dalam satu hari. Ibunya menduga anaknya mencret dikarenakan penyakit, hingga yang semula di beri ASI, lalu diberikan juga air putih serta susu formula. Akhirnya bayi yang semula mencret normal malah pencernaannya terinfeksi bakteri. 

Hal ini di ketahui dari feses bayi yang mengandung darah. Besar kemungkinan, infeksi itu muncul dikarenakan konsumsi air putih yang didapatkan ibunya. Terlebih bila perlengkapan minumnya tidak higienis, juga cara memasaknya tidak pas serta telah tercemar bakteri. 

Ganggu otak bayi 
Ginjal bayi 0-6 bulan belum berperan dengan baik, hingga bila ia di beri air putih jadi air seni dapat membawa dan elektrolit dalam darah, umpamanya natrium, yang sesungguhnya bermanfaat untuk badan. Bila kekurangan zat itu, bayi berisiko alami kejang. Makin banyak elektrolit yang " terbuang ", makin banyak resiko negatif yang bisa dihadapi. Alhasil, bila bayi keluarkan banyak elektrolit dari seluruhnya organ badannya, baik jantung, ginjal atau paru, temasuk otak, jadi kesibukan otak bisa terganggu. Gejalanya, dapat berbentuk suhu badan rendah sampai kejang-kejang. 

Merusak ginjal 
Bahaya lain apabila bayi di beri air putih yakni merusak ginjal. Manfaat ginjal juga sebagai pengatur keseimbangan cairan didalam badan belumlah prima pada bayi umur 0—6 bulan. Memanglah pada umur kehamilan 35 minggu, ginjal bayi telah terbentuk, namun belum berperan dengan baik. Demikian juga sesudah bayi lahir. Walaupun bentuk ginjal telah prima. Hal ini bertahan sampai umur bayi 6 bulan. 

Lain perihal pada anak serta orang dewasa, ginjal telah mengatur konsumsi cairan masuk dengan yang dikeluarkan. Contoh, bila banyak minum, ginjal bakal mengatur hingga berkemihnya kerap. Atau ketika udara dingin, dapat seringkali buang air kecil. Sebaliknya, pada cuaca panas, kita condong lebih jarang buang air kecil. 

Intinya, ginjal mengatur keseimbangan cairan/elektrolit pada badan, semisal natrium, kalsium, serta yang lain. Namun bila peristiwanya waktu ginjal belum prima kerjanya telah di beri air putih, badan bayi dapat keunggulan air atau " keracunan " air. Dikarenakan air yang masuk tidak dapat diseimbangkan dengan yang dikeluarkan. 

Keracunan 
Memanglah benar bayi mesti cukup minum, namun bukan minum air putih lo. Karena bayi umur 6 bln. ke bawah minum air putih malah dapat merugikan si bayi tersebut. Riset Dr. Jennifer Anders darijohn Hopkins Children's Center di Baltimore Amerika Serikat menunjukkan, pemberian air pada bayi dibawah enam bulan berisiko menyebabkan keracunan (intoksikasi). 

Menurut Jeniffer, secara perasaanah bayi mempunyai refleks haus atau hasrat untuk minum. Karenanya, banyak orang-tua yang memberi bayinya penambahan air putih terkecuali ASI. Padahal, ginjal si kecil belum berperan dengan baik. Mengakibatkan, air putih yang diminumnya itu bisa membuat badannya melepas sodium (mineral yang diperlukan untuk sistem metabolisme tubuh). 

Walau sebenarnya, kehilangan sodium bisa merubah kesibukan otak. Ujungujungnya, bayi dapat alami tanda-tanda keracunan, salah satunya suhu tubuh rendah, muka membengkak serta bahkan juga kejang-kejang. Karena itu, Jennifer mengatakan, bayi yang minum ASI tidak perlu konsumsi air putih. Untuk bayi 0—6 bulan cukup ASI. (*)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar