Tak Bisa Makan Seumur Hidup karena Alergi Semua Makanan




Jakarta, KUMPULAN KESEHATAN-- Makan adalah keperluan pokok manusia, berapapun usianya. Tetapi, seseorang remaja asal Utah, AS, alergi pada seluruhnya type makanan. Ia tidak dapat lagi nikmati makanan seperti manusia normal, serta mesti memercayakan tabung makanan seumur hidupnya. 

Alex Visker (19) yang barusan lulus dari SMA, alergi pada protein pada makanan. Satu gigitan makanan saja bakal membuatnya sakit perut, kelelahan, gatal-gatal, sakit kepala, mual ekstrem sepanjang berhari-hari, atau bahkan juga yang paling fatal mengakibatkan syok anafilaktik — reaksi alergi yang dapat mematikan. 

“Saya bahkan juga tak dapat memasukkan suatu hal ke mulut cuma untuk mencicipi, ” tuturnya pada People. “Itu sangatlah susah lantaran saya ingat rasa makanannya seperti apa. Bentuk serta bau makanan, terlebih yang dahulu saya sukai, bisa bikin saya menginginkannya. Namun saya tidak mau terasa sengsara. ” 

Alex, yang belum dapat konsumsi makanan padat pada umur 4 th., mulai terasa sakit saat mulai coba makanan waktu usianya masih tetap balita. Ibunya, Jodie (45), menyampaikan putranya alami mual konstan, dan nyeri otot serta tulang waktu usianya semakin tambah. Dalam keadaan kronis, ia dapat menanggung derita kejang-kejang perut. 

Ketika ia ada di kelas lima, ayahnya mulai aktif mencari diagnosis untuk misteri penyakit yang dihadapi Alex. Banyak dokter mendiagnosisnya dengan tanda-tanda kekhawatiran sampai sembelit. 

Barulah sesudah bersua dengan dokter kulit serta pakar alergi dari Salt Lake City, Dr. Gerald Gleich, Alex didiagnosis dengan alergi makanan. Keadaan itu adalah penyakit langka yang bahkan juga belum mempunyai nama. 

Dr. Gleich membantunya menangani tanda-tanda dengan gabungan Xolair, penyembuhan terus-menerus untuk alergi asma, antihistamin, formula serta obat untuk Mast Cell Activation Disorder, satu keadaan yang bikin orang lebih rawan untuk kemerahan di wajah, gatal, serta kram perut. 

Walau Alex mesti hidup dengan selang makanan yang terhubung ke perutnya untuk memasok nutrisi yang diperlukan lewat formula tinggi kalori, namun ia mulai terasa sedikit tambah baik. Sepanjang SMA, ia sukses melindungi IPK 3, 6 walau tidak hadir kian lebih 300 hari sekolah serta menggunakan beberapa besar waktunya ditempat tidur. 

“Saya lapar serta saya inginkan makanan selama saat, namun saya ketahui itu tak layak, ” kata Alex. " Ini tak layak untuk hidup saya. Saya terasa mujur masih tetap hidup. " 

Kemampuan serta pikiran positifnya dalam hadapi kesusahan sudah mengilhami keluarga serta rekan-rekan untuk mensupport dia dengan bikin halaman GoFundMe dengan maksud menghimpun duit sebesar US$30 ribu (seputar Rp 403 juta) untuk menutupi cost pendidikan serta obat yg tidak dijamin oleh asuransi kesehatan. Obat-obatan serta formula menggunakan cost seputar US$ 7 ribu (Rp 94 juta) per bln.. 

Alex mau mengambil kelas kuliah on-line untuk jadi seseorang programmer computer, karir yang dia yakin dapat dikerjakan walau ia mesti hidup tanpa ada dapat makan. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar