Dibandingkan Ketika Melahirkan, Hal ini Jauh Lebih Sakit Dirasakan Seorang Ibu


Melahirkan yaitu sistem di mana seseorang bayi lahir dari dalam perut ibunya. Sungguh itu yaitu perjuangan yang sangat panjang serta menyakitkan. 
Bahkan dikatakan bahwa rasa sakit melahirkan itu seperti saat jari diikat karet dengan sangat kencang sampai terhenti aliran darah. 

Rasa sakit saat melahirkan selalu bertambah sampai bayi keluar. Inilah yang seseorang ibu rasakan saat akan melahirkan bayinya. 
Tetapi, ada hal-hal lain yang bikin seseorang ibu lebih terasa sakit lagi. Seperti dalam cerita berikut. 

Satu hari, seseorang anak meminta ibunya untuk disediakan air hangat untuk mandi. Dengan ikhlas ibunya mempersiapkan air hangat untuk anaknya itu. 
Sesudah siap, anaknya jadi dengan kasar bicara pada ibunya bila air yang ibunya siapkan terlampau lama. Ibunya cuma terdiam. 

Sesudah mandi, anaknya bersiap untuk pergi bersama teman-teman. Ibunya bertanya kemana anaknya bakal pergi, tetapi lagi-lagi dijawab dengan kasar bahwa ia bakal pergi dengan rekan-temannya. 
Malam hari saat anaknya pulang, dijumpai rumah kosong. Ibunya tidak ada didalam rumah. Ia geram-marah karena rumah kosong, terlebih perutnya sedang kosong, geramnya makin jadi. 

Tidak lama, ibunya hingga dirumah serta mengucap salam padanya. Dengan jengkel, sang anak bertanya kemana ibunya pergi. Bahkan, hampir saja ia geram namun ibunya segera tunda amarahnya. 

 " Tunggu dahulu, anda jangan marah dahulu. Ibu pergi tadi dirumah tetangga kita istri Pak Rizal, baru magrib tadi beliau wafat, " kata sang ibu. 
 " Lho, bukannya dia tak sakit bu? Mengapa dia wafat?, " tanya anak penasaran. 

 " Beliau wafat saat melahirkan anaknya. Begitulah perjuangan seseorang ibu, ia ikhlas mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan buah hatinya, " sahut ibu. 
 " Jadi, ibu dahulu juga bertaruh nyawa untuk melahirkanku ya bu? ", tanya sang anak. 

Dengan mata berkaca-kaca, sang ibu menjawab, " Rasa sakit saat ibu melahirkan tidak ada apa-apanya dari pada rasa sakit yang ibu rasakan saat anda membentak serta berkata kasar pada ibu. " 

Saat itu, sang anak lalu memohon ampun pada ibunya serta menangis sembari memeluk ibunya. 
Pelajaran buat kita, jangan sampai bikin ibu kita sedih atas perkataan kita. Ingat, beliau ikhlas mempertaruhkan nyawa saat melahirkan kita serta menjaga kita sampai kita tumbuh dewasa. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar